LAPORAN
STUDY TOUR KE JOGJAKARTA

Kelas :
Disusun oleh :
SMP NEGERI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari
: .............................................................
Tanggal :
.............................................................
Guru
Pembimbing
( )
|
Wali
Kelas
( )
|
Kepala
Sekolah
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan “Laporan Wisata Edukatif Yogyakarta” dengan
baik. Adapun laporan perjalanan ini telah penulis usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis
tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
penulis sehingga penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari laporan
perjalanan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
1.
HALAMAN JUDUL i
2.
HALAMAN PENGESAHAN ii
3.
KATA PENGANTAR iii
4.
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang 1
1.2.
Nama kegiatan 1
1.3.
Tujuan kegiatan 1
1.4.
Peserta kegiatan 1
1.5.
Waktu dan tempat kegiatan 1
1.6.
Metode pengumpulan data 2
1.7.
Sistematika penulisan 2
BAB II ISI
2.1.Kronologis kegiatan 3
2.2.Profil tempat yang di kunjungi 4
BAB III PENUTUP
3.1.Simpulan 9
3.2.Saran 9
LAMPIRAN – LAMPIRAN 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Pariwisata merupakan sektor utama
bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap
kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta yang kaya akan wisata
keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Jogja sebagai tujuan
wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat wisata yang bisa
dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wiasata sejarah, wisata budaya,
wisata pendidikan dan wisata malam.
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara
lokasi objek wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata
sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum
bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan
restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda
(multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya
kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan
terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
1.2.
Nama kegiatan
Study
Tour ke Yogyakarta
1.3.
Maksud dan Tujuan
Ø Membuat siswa untuk terlatih dalam
pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan benar.
Ø Melaporkan hal – hal yang telah
didapatkan selama mengikuti kegiatan.
Ø Mengetahui sejarah dan budaya di
objek wisata yang dikunjungi.
Ø Melaporkan dan mendeskripsikan
tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.
1.4.
Peserta kegiatan
a.
Laki – laki : anak
b.
Perempuan : anak
1.5.
Waktu dan tempat kegiatan
1.
Pantai Indrayanti 28 Oktober 2016
2.
Candi Prambanan 28
Oktober 2016
3.
Museum Dirgantara 28
Oktober 2016
4.
Malioboro 28
Oktober 2016
1.6.
Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam
pengerjaan karya tulis ini adalah:
a. Metode Observasi
Yaitu dengan melihat langsung objek yang dikunjungi atau
diteliti.
b. Metode Literatur
Yaitu dengan menggunakan brosur,buku, dan juga media
internet
1.7.
Sistematika penulisan
Ø Bagian
ini menguraikan sistematika penulisan karya tulis untuk SMP secara umum,
Keterangan rinci setiap bagian karya tulis. Sistematik Laporan Widya
wisata adalah sebagai berikut :
a.
Bab I (Pendahuluan) terdiri
dari : Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Tujuan, Alasan Pemilihan Judul,
Metode, Manfaat dan Sistematika.
b.
Bab II (Obyek yang
Dikunjungi) terdiri dari : Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Museum
Dirgantara, Malioboro
c.
Bab III (Penutup) terdiri
dari : Kesimpulan, dan Saran
BAB II
ISI LAPORAN
2.1
Persiapan
Tepat
pukul 22.00 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping di wajibkan sudah berkumpul
di SMP NEGERI 1 PLANTUNGAN. Pukul 22.30 ada sedikit pengarahan dari guru
pendamping, kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat. Pukul 23.00 WIB,
seluruh siswa kelas 9 SMP NEGERI 1 PLANTUNGAN berangkat dari Sikemplong menuju
Yogyakarta. Selama dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk beristirahat
karena dilakukan pada malam hari. Tepat pukul 06.30 WIB rombongan sampai di
Karanganyar Kebumen untuk beristirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat
selama 30 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan ke Pantai
Indrayanti. Pukul 07.30 kami sampai di pantai Indrayanti dan sesampainya di
pantai Indrayanti kami beserta teman teman dan para guru pendamping menikmati
pantai pasir putih yang sangat indah setelah kami puas menikmati keindahan
pantai selanjutnya kami melakukan perjalanan ke Candi Prambanan sesampainya di
Candi Prambanan Sekitar Pukul 11.00 WIB sesampainya di prambanan kami melihat
lihat peninggalan kerajaan Hindu seperti Patung Arca dan berbagai macam
bangunan bangunan kuno setelah melihata lihat di Candi Prambanan kami
melanjutkan perjalanan ke Museum dirgantara dan ke Malioboro dan tepat Pukul 03.30
kami berangkat pulang karena kami dan teman teman beserta guru telah lelah
menempuh jarak yang begitu jauh, sesampainya di rumah pukul 23.00 WIB
2.2 Profil
Objek Wisata Yang Dikunjungi
1.
Pantai Indrayanti

Jogjakarta memiliki kawasan dan area
yang sangat luas dan juga begitu banyak tempat-tempat wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan asing dan juga lokal. Salah satunya adalah pantai
Indrayanti yang terletak di pesisir pantai selatan. Pantai ini belum begitu
banyak yang mengetahui karena masih tergolong baru, namun ternyata memiliki
panorama dan keindahan yang luar biasa indah.
Kini
pantai Indrayanti telah memiliki pengunjung yang semakin ramai terkait proyek
pemerintah daerah dalam pengembangan lokasi wisata tersebut. Nama Indrayanti
sendiri sebenarnya bukan dari nama Pantai itu sendiri karena pantai itu
sebenarnya bernama Pulang Syawal.Nama Indrayanti sendiri sebenarnya adalah nama
dari salah satu pemilik kafe di pantai tersebut dan nama ini sendiri pernah
menuai kontroversi di kalangan pengunjung.
Keterlibatan pihak swasta dalam
pengelolaan pantai Indrayanti sendiri menjadikan pantai ini sangat bersih.
Sepanjang garis pantai dan pesisir tidak terlihat sampah sampah yang
berserakan. Tidak seperti pantai pantai lainnya karena di pantai Indrayanti ini
pengunjung akan di kenakan denda sebesar Rp. 10.000 bagi yang membuang sampah
secara sembarangan.Indrayanti yang terletak di sebelah timur pantai Sundak ini
dikelilingi oleh bebatuan karang dan memiliki pemandangan yang berbeda
dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Gunung Kidul.
Tak ayal lagi, semakin hari
pengunjung semakin ramai terlebih pada musim liburan sekolah. Terlebih dengan
disajikannya makanan dan minuman khas daerah lokal semakin menjadikan Pantai
Indrayanti untuk tidak di jadikan dalam jadwal liburan Anda.Loket masuk ke kawasan pantai
Indrayanti dibuka 24 jam dan tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai
Indrayanti:
· 1 tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah
termasuk akses masuk ke pantai Baron, pantai Krakal, paktai Kukup, pantai
Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai Drini)
· tarif parkir motor 4.000 dan untuk
mobil ± 15.000
Terdapat gazebo untuk para
pengunjung yang ingin beristirahat sejenak. Pengelola pantai juga menyediakan
penginapan bagi para pengunjung yang ingin menginap. Harga nya berkisar antara
Rp. 350.000 sampai Rp. 650.000 per malam nya. Penginapan nya terletak di
pinngir pantai, sehingga para pengunjung yang menginap dapat menyaksikan
indahnya panorama di pantai ini pada malam atau dini hari melaui penginapan.
Selepas kami menikmati keindahan Pantai Indrayanti dengan berfoto-foto dan
mengelilingi pesisir pantai. Tepat pukul 08.00 WIB rombongan pergi meninggalkan
Pantai Indrayanti untuk menuju ke Candi Prambanan.
2.
Candi Prambanan

Selama
hampir 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Candi Prambanan pukul 10.00
WIB. Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja
Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi
menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian
diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti
Siwargrarha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai
raja yang besar.Prasasti Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai
Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Hal
lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk
utara dan selatan. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur
berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin
parah dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi
yang menjadikan candi Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang
berserakan. Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama
C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya
reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
Usaha
pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada
tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada
tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi
Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus
berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu.
Setelah mengalami berbagai hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa
Indonesia, tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi
dinyatakan selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno. Setelah kami menikmati
keindahan dan kemegahan Candi Prambanan, kami semua bersiap-siap menuju ke
objek wisata selanjutnya yaitu Tirtonirmolo Waterpark.
3. Museum
Dirgantara

Museum
Dirgantara adalah museum yang digagas oleh TNI AU untuk mengabadikan peristiwa
bersejarah dalam lingkungan TNI AU, di kompleks pangkalan udara Adi Sutjipto
Yogyakarata. Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarahserta
diorama peristiwa sejarah. Sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga terdapat
di museum ini yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan perjuangan
kemerdekaan, diantaranya :
- Pesawat PBY-5A (Catalina).
- Replika pesawat WEL-I RI-X.
- Pesawat A6M5 Zero Zen buatan Jepang.
- Pesawat pembom B 25 Mitchell, B 26 Invander.
- Helikopter 360 buatan AS.
Museum ini
sebelumnya berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada
4 April 1869 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin berkedudukan di
Makowilu V Tanah Abang Bukit, Jakarta. Dengan pertimbangan antara lain bahwa
Yogyakarta merupakan tempat lahir dan pusat perjuangan TNI AU periode 1945-1949
serta tempat penggodokan Karbol AAU, maka pada bulan November 1977 Museum di
Ksatrian AAU di pangkalan Adi sutjipto, Yogyakarta, dan tanggal 29 Juli 1978
diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
4.
Malioboro
Pukul 16.30 WIB kami beserta rombongan sampai
di Malioboro. Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang
menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari
nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada
tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough.Kolonial Hindia Belanda membangun
Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas
pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan
Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.
Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut
menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara
berbelanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk
komoditi barang barang yang berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh
pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar jalan. Malioboro.
Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti
kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya
peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang
ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek
pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri
dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut
misalnya: Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Malioboro dan
lain sebagainya. Selain memiliki tempat
wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata,
pendidikan, dan bersejarah.
3.2
Saran
Karya
wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup
banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan
mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.
LAMPIRAN LAMPIRAN



