Selamat datang di www.tokbundel45.blogspot.com PerangkatpembelajaranSD/MI/SMP/MTS/MA/SMA/SMK
Naruto

Monday 16 January 2017

Contoh laporan study tour ke jogja terbaru 2016 : Curug semawur



LAPORAN
STUDY TOUR KE JOGJAKARTA





Hasil gambar untuk tut wuri handayani png



Kelas :
Disusun oleh :


SMP NEGERI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada:

            Hari                  : .............................................................
            Tanggal            : .............................................................


Guru Pembimbing



(                                                )


Wali Kelas



(                                        )
Kepala Sekolah


















KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Wisata Edukatif Yogyakarta” dengan baik. Adapun laporan perjalanan ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan  ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari laporan perjalanan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.


Penulis











DAFTAR ISI
1.      HALAMAN JUDUL                                                                                    i
2.      HALAMAN PENGESAHAN                                                                     ii
3.      KATA PENGANTAR                                                                                 iii
4.      DAFTAR ISI                                                                                                 iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang                                                                                    1
1.2.            Nama kegiatan                                                                                    1
1.3.            Tujuan kegiatan                                                                                   1
1.4.            Peserta kegiatan                                                                                  1
1.5.            Waktu dan tempat kegiatan                                                                1
1.6.            Metode pengumpulan data                                                                 2
1.7.            Sistematika penulisan                                                                          2
BAB II ISI
2.1.Kronologis kegiatan                                                                                  3
2.2.Profil tempat yang di kunjungi                                                                 4

BAB III PENUTUP

3.1.Simpulan                                                                                                   9
3.2.Saran                                                                                                         9
LAMPIRAN – LAMPIRAN                                                                            10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta yang kaya akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Jogja sebagai tujuan wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wiasata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata malam.
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
1.2.        Nama kegiatan
Study Tour ke Yogyakarta
1.3.        Maksud dan Tujuan
Ø  Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan benar.
Ø  Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
Ø  Mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi.
Ø  Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.

1.4.        Peserta kegiatan
a.      Laki – laki            :    anak
b.      Perempuan          :   anak

1.5.        Waktu dan tempat kegiatan
1.      Pantai Indrayanti                          28 Oktober 2016
2.      Candi Prambanan                         28 Oktober 2016
3.      Museum Dirgantara          28 Oktober 2016
4.      Malioboro                         28 Oktober 2016
1.6.        Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam pengerjaan karya tulis ini adalah:
a.       Metode Observasi
Yaitu dengan melihat langsung objek yang dikunjungi atau diteliti.
b.      Metode Literatur
Yaitu dengan menggunakan brosur,buku, dan juga media internet

1.7.        Sistematika penulisan
Ø  Bagian ini menguraikan sistematika penulisan karya tulis untuk SMP secara umum, Keterangan  rinci setiap bagian karya tulis. Sistematik Laporan Widya wisata adalah sebagai berikut     :
a.       Bab I (Pendahuluan) terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Tujuan, Alasan Pemilihan Judul, Metode, Manfaat dan Sistematika.
b.      Bab II (Obyek yang Dikunjungi) terdiri dari : Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Malioboro
c.       Bab III (Penutup) terdiri dari : Kesimpulan, dan Saran



















BAB II
ISI LAPORAN

2.1         Persiapan
       Tepat pukul 22.00 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping di wajibkan sudah berkumpul di SMP NEGERI 1 PLANTUNGAN.  Pukul  22.30 ada sedikit pengarahan dari guru pendamping, kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat. Pukul 23.00 WIB, seluruh siswa kelas 9 SMP NEGERI 1 PLANTUNGAN berangkat dari Sikemplong menuju Yogyakarta. Selama dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk beristirahat karena dilakukan pada malam hari. Tepat pukul 06.30 WIB rombongan sampai di Karanganyar Kebumen untuk beristirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat selama 30 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti. Pukul 07.30 kami sampai di pantai Indrayanti dan sesampainya di pantai Indrayanti kami beserta teman teman dan para guru pendamping menikmati pantai pasir putih yang sangat indah setelah kami puas menikmati keindahan pantai selanjutnya kami melakukan perjalanan ke Candi Prambanan sesampainya di Candi Prambanan Sekitar Pukul 11.00 WIB sesampainya di prambanan kami melihat lihat peninggalan kerajaan Hindu seperti Patung Arca dan berbagai macam bangunan bangunan kuno setelah melihata lihat di Candi Prambanan kami melanjutkan perjalanan ke Museum dirgantara dan ke Malioboro dan tepat Pukul 03.30 kami berangkat pulang karena kami dan teman teman beserta guru telah lelah menempuh jarak yang begitu jauh, sesampainya di rumah pukul 23.00 WIB













2.2       Profil Objek Wisata Yang Dikunjungi
1.      Pantai Indrayanti

Hasil gambar untuk pantai indrayanti

            Jogjakarta memiliki kawasan dan area yang sangat luas dan juga begitu banyak tempat-tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan juga lokal. Salah satunya adalah pantai Indrayanti yang terletak di pesisir pantai selatan. Pantai ini belum begitu banyak yang mengetahui karena masih tergolong baru, namun ternyata memiliki panorama dan keindahan yang luar biasa indah.
Kini pantai Indrayanti telah memiliki pengunjung yang semakin ramai terkait proyek pemerintah daerah dalam pengembangan lokasi wisata tersebut. Nama Indrayanti sendiri sebenarnya bukan dari nama Pantai itu sendiri karena pantai itu sebenarnya bernama Pulang Syawal.Nama Indrayanti sendiri sebenarnya adalah nama dari salah satu pemilik kafe di pantai tersebut dan nama ini sendiri pernah menuai kontroversi di kalangan pengunjung.
            Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan pantai Indrayanti sendiri menjadikan pantai ini sangat bersih. Sepanjang garis pantai dan pesisir tidak terlihat sampah sampah yang berserakan. Tidak seperti pantai pantai lainnya karena di pantai Indrayanti ini pengunjung akan di kenakan denda sebesar Rp. 10.000 bagi yang membuang sampah secara sembarangan.Indrayanti yang terletak di sebelah timur pantai Sundak ini dikelilingi oleh bebatuan karang dan memiliki pemandangan yang berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Gunung Kidul.
            Tak ayal lagi, semakin hari pengunjung semakin ramai terlebih pada musim liburan sekolah. Terlebih dengan disajikannya makanan dan minuman khas daerah lokal semakin menjadikan Pantai Indrayanti untuk tidak di jadikan dalam jadwal liburan Anda.Loket masuk ke kawasan pantai Indrayanti dibuka 24 jam dan tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai Indrayanti:

·         1 tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah termasuk akses masuk ke pantai Baron, pantai Krakal, paktai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai Drini)
·         tarif parkir motor 4.000 dan untuk mobil ± 15.000
            Terdapat gazebo untuk para pengunjung yang ingin beristirahat sejenak. Pengelola pantai juga menyediakan penginapan bagi para pengunjung yang ingin menginap. Harga nya berkisar antara Rp. 350.000 sampai Rp. 650.000 per malam nya. Penginapan nya terletak di pinngir pantai, sehingga para pengunjung yang menginap dapat menyaksikan indahnya panorama di pantai ini pada malam atau dini hari melaui penginapan. Selepas kami menikmati keindahan Pantai Indrayanti dengan berfoto-foto dan mengelilingi pesisir pantai. Tepat pukul 08.00 WIB rombongan pergi meninggalkan Pantai Indrayanti untuk menuju ke Candi Prambanan.
2.      Candi Prambanan

Hasil gambar untuk candi prambanan

            Selama hampir 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Candi Prambanan pukul 10.00 WIB. Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Hal lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara dan selatan. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin parah dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan candi Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan. Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
            Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi dinyatakan selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno. Setelah kami menikmati keindahan dan kemegahan Candi Prambanan, kami semua bersiap-siap menuju ke objek wisata selanjutnya yaitu Tirtonirmolo Waterpark.
3.       Museum Dirgantara
Hasil gambar untuk museum dirgantara
Museum Dirgantara adalah museum yang digagas oleh TNI AU untuk mengabadikan peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI AU, di kompleks pangkalan udara Adi Sutjipto Yogyakarata. Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarahserta diorama peristiwa sejarah. Sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga terdapat di museum ini yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, diantaranya :
  • Pesawat PBY-5A (Catalina).
  • Replika pesawat WEL-I RI-X.
  • Pesawat A6M5 Zero Zen buatan Jepang.
  • Pesawat pembom B 25 Mitchell, B 26 Invander.
  • Helikopter 360 buatan AS.
Museum ini sebelumnya berada di Jalan Tanah Abang  Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1869 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin berkedudukan di Makowilu V Tanah Abang Bukit, Jakarta. Dengan pertimbangan antara lain bahwa Yogyakarta merupakan tempat lahir dan pusat perjuangan TNI AU periode 1945-1949 serta tempat penggodokan Karbol AAU, maka pada bulan November 1977 Museum di Ksatrian AAU di pangkalan Adi sutjipto, Yogyakarta, dan tanggal 29 Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
















4.      Malioboro

http://3.bp.blogspot.com/-oAzLpeUXgMg/VlVS-SmTlYI/AAAAAAAAAHw/gUNnSx50d28/s320/jalan-malioboro.jpg

Pukul 16.30 WIB kami beserta rombongan sampai di Malioboro. Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough.Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut. Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara berbelanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi barang barang yang berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar jalan. Malioboro. Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan sebagainya.









BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut misalnya: Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Malioboro dan lain sebagainya.  Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.

3.2 Saran
            Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.













LAMPIRAN LAMPIRAN
Hasil gambar untuk Pantai Indrayanti
Hasil gambar untuk Candi Prambanan
Hasil gambar untuk museum dirgantara
Hasil gambar untuk malioboro